Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Ertinya : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”.
( صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده )
“Ertinya : Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”- Riwayat Muslim.
( وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما )
“Ertinya : …. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. (Al-Hajj : 28).
( فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد )
“Ertinya : Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid”. (Hadith Riwayat Ahmad).